Elisabeth STTRII

Webblog Pribadi

Halaman

Beranda
Doktrine
Keselamatan

1.17.2021

Terpujilah ALLAH

Posting By : Elisabeth di Minggu, Januari 17, 2021

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Posting Lama Beranda

Langganan: Posting Komentar (Atom)

Selamat Datang di WebBlog Elisabeth STTRII

Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya. (Efesus 2:10)

widget translator

Arsip Blog

Total Tayangan Halaman

Mengenai Saya

Elisabeth: Makassar, Sul-Sel, Indonesia; Marilah kepada-Ku yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah kepada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan, sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun rinagn. (Matius 11:28-30

Lihat profil lengkapku

Link Favorite

amik profesional
Blogtrik-tips
gsn-soeki
shoutmix
glministry

Yang Lain dari Saya

My Family
My Friend
My Job

Apa yang anda inginkan....?????

STTRII - Jakarta

Pembukaan Semester

Daftar Link

http://www.primbon.com
http://trik-tips.blogspot.com

Link Change

Iman Dan Keberanian

Siapa pun yang pernah melayani remaja dan kaum muda Kristen pasti mengetahui bahwa sering keraguan timbul tidak lama setelah seseorang percaya kepada Kristus. Pengalaman awal orang Kristen adalah pengalaman akan sukacita besar. Setelah terhilang dalam kegelapan dosa dan ketidak tahuan, sekarang orang itu telah datang ke dalam terang Allah. Sebelumnya terpisah dari Allah, orang itu sekarang ditemukan oleh Dia. Tetapi kemudian, dengan berlalunya waktu, sering permasalahannya adalah bahwa orang Kristen yang baru mulai ingin tahu apakah dalam kenyataannya, segala sesuatu sungguh berubah? Orang itu berpikir ia adalah ciptaan yang baru di dalam Kristus, tetapi, jika mau berterus terang, ia sesungguhnya dalam banyak hal masih seperti sebelumnya, yaitu sebelum mengenal Kristus. Pencobaan-pencobaan yang sama tetap ada; bahkan pencobaan-pencobaan itu lebih buruk. Ada cacat-cacat karakter yang sama. Bahkan sukacita yang pernah ia alami tampak menguap. Pada saat seperti itu, orang Kristen sering bertanya bagaimana ia mungkin mengetahui bahwa ia diselamatkan oleh Allah. Muncul pertanyaan dalam hati, “Bagaimanakah saya dapat yakin bahwa saya dibenarkan?” Apakah saya sungguh-sungguh telah diselamatkan?” Pertanyaan-pertanyaan semacam ini adalah lebih dari sekedar suatu sumber keprihatinan yang besar. Pertanyaan-pertanyaan itu dapat sangat mempengaruhi kehidupan Kristen seseorang. Sebagai orang-orang Kristen, kita dipanggil untuk melayani orang-orang lain seperti juga untuk melayani Allah. Tetapi, seberapa efektif kita dapat menolong orang-orang lain jika kita tidak yakin akan keselamatan kita sendiri? Ketika Martin Luther sedang bergumul dengan pertanyaan-pertanyaan ini, sebelum Reformasi, ia adalah seorang biarawan yang mengurung diri di dalam biara. Setelah itu, ketika ia tahu bahwa ia telah diselamatkan oleh kematian Kristus dan bahwa Allah telah membenarkan dia, ia meninggalkan biara untuk meluncurkan Reformasi. Mari! Kita keluar untuk Allah dan tidak terkurung dengan pertanyaan-pertanyan keraguan kita! Satu-satunya cara untuk benar-benar mengenal arti iman ialah dengan mengalaminya. “Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus” (Yoh 17:3). Pengetahuan yang benar dan yang disadari sepenuhnya tentang Allah dan tentang Yesus Kristus sebagai Allah yang berinkarnasi menjadi manusia, itulah iman yang menyelamatkan. Apakah kita semua memiliki pengetahuan ini, hai jiwa-jiwa yang penuh dengan keraguan? Kita dilahirkan seperti anak keledai. Allah tidak ada di dalam hati kita, Allah tidak ada di dalam pikiran kita, kita bahkan tidak suka mengenal Allah. Namun, karena kasih Allah berkenan menyatakan Anak-Nya yang tunggal itu di dalam hidup kita. “Bukan manusia yang menyatakan itu kepada kita, melainkan Bapa yang di sorga.” Dia telah membuka jalan keselamatan bagi kita dan melihat kearifan, kemuliaan, dan kelepasannya sehingga kita harus percaya, inilah yang disebut sebagai iman yang merupakan pemberian dan anugerah dari Allah. Iman yang dikaruniakan Tuhan pada setiap kita adalah iman yang memampukan kita untuk tidak menjadi lemah ketika berhadapan dengan tantangan, malah sebaliknya makin diperkuat dan kemudian mendorong kita untuk menjadi berani. Karena dalam iman kita menyadari dan mengetahui betul, siapa Tuhan kita dan apa janji -Nya pada kita. Kalau kita tahu Ia adalah Tuhan yang begitu mengasihi kita dan berjanji untuk menyertai di tiap langkah kehidupan kita, apa yang dapat membuat kita lemah dan menjadi takut? marilah kita perhatikan bagaimana kita hidup. Sudahkah kita melangkah dalam kehidupan ini dengan gagah berani, bukan dengan nekat? Dengan penuh kesadaran kita tahu betul seperti apa tantangan yang datang menghadang, tetapi kita lebih tahu lagi – dalam iman kita betapa Tuhan kita sanggup melakukan segala sesuatu dan rancangan-Nya tidak ada yang gagal. Dan itulah iman. Itulah iman yang penuh keberanian. Sekarang, bagaimana orang-orang muda saat ini dapat menghadapi godaan besar yang dihadapi mereka dan serangan radikal terhadap iman mereka? Jawabannya adalah ketika mereka secara kokoh didirikan diatas pondasi iman dan kebenaran alkitabiah! Kisah tentang Daud dan Goliat masa kini adalah kisah peperangan rohani melawan Iblis yang jahat. Penekanan ini terlihat dalam ajaran rasul Paulus tentang peperangan rohani. Setelah mengingatkan orang-orang percaya bahwa kita menghadapi kekuatan permusuhan di alam rohani, Paulus mendesak kita untuk "mengangkat seluruh perlengkapan senjata Allah, agar kamu dapat bertahan di hari yang jahat, dan setelah melakukan semuanya, untuk berdiri teguh" (Ef. 6:13). Secara rinci bagian-bagian dari "perlengkapan senjata Allah" ini, kita dapat mengamati bahwa itu berpusat pada iman kepada Firman Allah: "sabuk kebenaran, ... penutup dada kebenaran, ... sepatu [dari] ... Injil perdamaian, … Perisai iman, … ketopong keselamatan, dan pedang Roh, yang adalah firman Allah” (Ef. 6: 14–17). Dipersenjatai dengan kebenaran dan diperkuat oleh iman, Daud mampu berdiri teguh melawan raksasa Filistin. Goliath telah menantang Israel untuk diperangi oleh seorang pria, dan hanya Daud yang bersedia menjawab tantangan dan ejekan itu, karena Daud tahu Alkitabnya dan Daud tahu Tuhannya adalah Tuhan yang Hidup. Mari kita melihat dan mengarahkan kemenangan iman ini yang menuju kepada kemenangan Kristus melalui salib dan kebagkitannya, Paulus mengatakan: "Maut telah ditelan dalam kemenangan, Hai maut di manakah kemenanganmu? Wahai maut, di manakah sengatmu? 'Sengat maut adalah dosa, dan kuasa dosa adalah hukumnya. Tetapi puji Tuhan, yang memberi kita kemenangan melalui Tuhan kita Yesus Kristus” Kemenangan Iman atas Iblis telah mengubah kehidupan kita, begitu pula penerimaan kemenangan atas dosa melalui iman di dalam Kristus akan menjadi hari yang mengubah hidup kita selamanya. Dengan menerima pengampunan Kristus melalui iman di dalam darahnya, kita akan mendapatkan jaminan kasih-Nya yang lebih kokoh yang memberikan keamanan, kenyamanan dan kebahagiaan kita dalam menerima anugerah hidup kekal.

PELITA HIDUP : Surat Kasih Dari Bapa

Anak-Ku……

Engkau mungkin tidak mengenal Aku, tetapi Aku mengenal segala sesuatu tentang dirimu – Mazmur 139:1
Aku tahu kalau engkau duduk atau berdiri – Mazmur 139:2
Aku mengerti segala jalanmu – Mazmur 139:3

Setiap helai rambut kepalamu, terhitung semuanya – Matius 10:29-31
Karena engkau diciptakan dalam gambar dan rupa-Ku – Kejadian 1:26-27
Di dalam-Ku engkau hidup, engkau bergerak dan engkau ada – Kisah Para Rasul 17:28
Sebab engkau ini adalah keturunan-Ku – Kisah Para Rasul 17:28
Aku mengenal engkau sejak sebelum engkau ada dalam kandungan – Yeremia 1:4-5
Aku memilih engkau dari semula sebelum Aku menciptakan segalanya – Efesus 1:4-5

Engkau ada bukan karena suatu kesalahan, karena hari-harimu ada tertulis dalam kitab-Ku -. Mazmur 139:15-16
Aku telah menentukan waktu yang tepat untuk kelahiran dan di mana engkau akan hidup – Kisah Para Rasul 17:26

Kejadianmu dahsyat dan ajaib – Mazmur 139:14
Karena Aku menenun engkau dalam kandungan ibumu – Mazmur 139:13
Dan mengeluarkan engkau pada hari engkau dilahirkan – Mazmur 71:6

Seringkali Aku tidak dipahami oleh mereka yang tidak mengenal Aku – Yohanes 8:41-44
Aku tidak berada di tempat jauh dan murka, tetapi Aku adalah kasih yang sempurna -
1 Yohanes 4:16

Dan adalah kerinduan-Ku untuk mengaruniakan kasih-Ku untukmu – 1 Yohanes 3:1
Semua itu karena engkau adalah anak-Ku dan Aku adalah Bapamu -. 1 Yohanes 3:1

Aku memberikan lebih dari yang dapat diberikan bapamu yang di dunia – Matius 7:11
Karena Akulah Bapamu di surga yang adalah sempurna – Matius 5:48

Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna engkau terima dari tangan-Ku – Yakobus 1:17
Karena Akulah pemeliharaanmu dan Aku membri semua yang engkau perlukan - Matius 6:31-3

Rancangan-Ku yang diberikan kepadamu adalah hari depan yang penuh harapan – Yeremia 29:11

Karena Aku mengasihi engkau dengan kasih yang kekal – Yeremia 31:3

Pikiran-Ku terhadap engkau tidak terhitung seperti pasir di tepi pantai – Mazmur 139:17-18
Dan Aku bergirang karena engkau dengan sukacita dan sorak-sorai – Zefanya 3:-17

Aku tidak perrnah berhenti berbuat baik kepadamu – Yeremia 32:40
Karena engkaulah harta kesayangan-Ku – Keluaran 19:5

Aku merindukan untuk mengokohkan engkau dengan segenap hati-Ku dan jiwa-Ku – Yeremia 32:41
Aku akan menunjukkan kepadamu hal-hal yang besar dan ajaib – Yeremia 33:3
Jika engkau mencari Aku dengan segenap hatimu, engkau akan menemukan Aku – Ulangan 4:29

Bergembiralah karena Aku, maka Aku akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu – Matius 37:4
Karena Akulah yang mengerjakan di dalammu kemauan itu – Filipi 2:13

Aku dapat melakukan jauh lebih banyak daripada yang engkau plkirkan – Efesus 3:20
Karena Akulah yang meng-anugrahkan penghiburan abadi kepadamu -
2 Tesalonika 2:16-17

Akulah juga Bapa yang menghiburmu dalam segala penderitaanmu – 2 Korintus 1:3-4
Ketika engkau patah hati, Aku berada dekat kepadamu – Mazmur 34:19
Seperti seorang gembala menggembalakan dombanya. Aku membawa engkau dekat ke hati-Ku – Yesaya 40:11

Suatu hari Aku akan menghapus semua air mata dari matamu – Wahyu 21:3-4
Dan Aku akan mengangkat semua kesusahan yang engkau derita di atas bumi – Wahyu 21:3-4
Akulah Bapamu, dan Aku mengasihi engkau seperti Aku mengasihi putra-Ku Yesus – Yohanes 17:23
Karena di dalam Yesus, kasih-Ku kepadamu dinyatakan – Yohanes 17:26

Dialah gambar wujud dari keberadaan-Ku – Ibrani 1:3
Ia datang untuk menyatakan bahwa Aku di pihakmu, dan bukan untuk melawamu – Roma 8:31
Dan untuk memberitahumu bahwa Aku tidak memperhitungkan pelanggaranmu - 2 Korintus 5:18-19
Yesus mati supaya engkau dan Aku dapat diperdamaikan – 2 Korintus 5:18-19
Kematian-Nya adalah pernyataan terbesar dari kasih-Ku untukmu – 1Yohanes 4:10
Aku menyerahkan semua yang Aku sayangi supaya Aku mendapat kasihmu -
Roma 8:31-32

Jika engkau menerima anugrah Anak-Ku Yesus, engkau juga menerima Aku -
1 Yohanes 2:23
Dan tidak lagi ada yang akan memisahkan engkau dari kasih-Ku – Roma 8:38-39

Kembalilah dan Aku akan mengadakan pesta terbesar yang pernah ada di surga – Lukas 15:7
Selamanya Aku adalah Bapa. dan selamanya Aku tetaplah Bapa – Efesus 3:14-15

PertanyaanKu adalah – Maukah engkau menjadi Anak-Ku? – Yohanes 1:12-13
Aku menanti-nanti untukmu – Lukas 15:11-32

Tema Jendela Gambar. Diberdayakan oleh Blogger.